Bonjour & Welcome to my blog

Oktober 14, 2016

Pendidikan Karakter dan Pelajaran Hidup Dari Permainan Sepak Bola

Posted by Unknown on 5:30 PM with 27 comments
Salam sejahtera bagi para pengunjung blog.

Pendidikan karakter itu bukanlah sesuatu yang muluk atau sulit untuk dipahami. Pendidikan karakter sebenarnya sudah ada dimana - mana. Sudah ada di keluarga, di lingkungan sosial, sekolah, tempat hiburan dan lainnya. Tetapi kali ini kita akan belajar suatu inti yang penting tentang pendidikan karakter dari permainan sepak bola.
Hmm, kenapa sepak bola?

Karena kondisi atau contoh ini akan sangat mudah di analogikan (disamakan) dengan kondisi dan bagaimana mendidik karakter di dalam sekolah dan rumah. Pada dasarnya pendidikan karakter adalah memberikan aturan main dalam kehidupan dan lingkungan sosial disertai dengan konsekuensi yang berlaku didalamnya. 
Lalu apa hubungannya dengan sepak bola?
Sederhananya, dalam sepak bola sudah berlaku aturan yang sangat baku dan jelas. Ada aturan main dan konsekuensi. Jika melanggar ada kartu kuning (peringatan), kartu merah (keluar dari permainan), free kick, penalty, corner kick, bahkan denda berupa uang bagi pemain dan team. Bahkan yang lebih “kejam” lagi jika team tersebut harus turun kasta ke liga yang lebih rendah lagi.
Karakter seseorang dapat disimpulkan dengan menggunakan contoh ini. Seorang anak perlu mengembangkan pemahaman yang benar tentang bagaimana dunia ini bekerja, mempelajari “aturan main” segala aspek yang ada di dunia ini dan “hidup” di dunia ini.
Permasalahannya anak tersebut pada saat lahir, tidak memiliki “konsep sosial” di dalam kepalanya. Oleh karena itu anak tersebut perlu tahu bagaimana aturan – aturan yang ada di dalam dunia ini. Inilah yang dinamakan Pendidikan Karakter, mudah kan?
Supaya tidak kena kartu kuning, jangan melanggar. Jika melanggar lagi, dapat kartu merah. Sehingga banyak dari pemain sepak bola jika kesal terhadap team lawan selalu berusaha menjaga sikap dengan berusaha menghormati wasit dan tetap mengeluarkan pendapatnya. Inilah kehidupan, terkadang ada yang sesuai dan tidak sesuai tetapi diperlukan aturan untuk membuat semuanya teratur.
Dalam permainan sepak bola pemain inti dalam sebuah pertandingan adalah wasit. Bayangkan jika bermain tidak ada wasit maka kemungkinan besar bukan pertandingan sepak bola lagi yang kita lihat, tetapi akan menjadi suatu pertandingan UFC (Ultimate Fighting Championship) di lapangan sepak bola alias tarung bebas.
Sama dalam dunia pendidikan di sekolah perlu ada figur yang berperan seperti wasit dalam pertandingan sepak bola yang menjadi “penjaga” aturan di sekolah. Dan seringkali hal inilah yang menjadi kelemahan, wasit (guru) di sekolahnya tidak berfungsi dengan baik. Sama halnya di rumah, orang tua kurang dapat menjadi wasit dengan baik sehingga pendidikan karakter kurang dapat berjalan dengan maksimal.
Begitu pula pada lingkungan sosial, dimana orang terkadang suka main hakim sendiri.
Perlu untuk diketahui, pendidikan karakter bukan semata-mata memberikan pengetahuan semata tetapi menetapkan aturan dan konsekuensi di lingkungan sekolah, sosial dan di rumah. Dalam peraturan sekolah misal: anak tidak bawa buku pelajaran maka konsekuensinya mendapatkan tugas tambahan. Ini harus jelas dan konsisten, serta dikomunikasikan kepada semua pihak termasuk orang tua. Inilah dasar dari pendidikan karakter, ada aturan yang jelas dan konsekuensi.
Memang sebaiknya seseorang yang bertanggung jawab di bidang pendidikan karakter adalah seseorang yang memiliki minat, dalam dunia “kemanusiaan” tidak mesti psikolog. 
Kenapa? 
Sebab ini berkaitan dengan menata aturan dan konsekuensi bagi anak didik.
Tentunya aturan ini harus ditata berdasarkan jenjang dan usia dan skala pelanggaran. Misal: hukuman anak yang mencuri atau merusak dengan sengaja properti sekolah tentunya akan berbeda dengan anak yang lupa membawa alat tulis atau tidak membawa catatan dan  tidak mengerjakan tugas.
Yang terpenting bagi kita semua bahwa pendidikan karakter bukanlah sesuatu yang rumit. Ini sangat mudah dan ada banyak sekali contohnya di sekitar kita, tinggal kita mau apa tidak menjalankannya dengan baik dan ikhlas. Perlu upaya untuk menerapkan hal ini, kita perlu mengetahui dan belajar tentang seluk beluk manusia dan bagaimana mengatasinya.
Sebab manusia saat dilahirkan tidak disertai manual book nya, lain seperti barang elektronik canggih yang kita beli yang sudah disertakan manual book nya serta ada petunjuk bagaimana cara menggunakannya.
Di samping pembelajaran mengenai pendidikan karakter tersebut, kehadiran permainan sepak bola ternyata perlu dan dapat dimaknai dengan mengambil hal - hal positif yang bisa dipetik dari permainan itu sendiri.
Beberapa hal positif tersebut di antaranya :
1. Semangat untuk menang 
Hal pertama yang harus tertanam di dalam kepala seorang pemain sepak bola adalah semangat dan rasa percaya diri dalam dirinya untuk dapat mencapai kemenangan. Demikian pula jika kita alihkan ke kehidupan nyata, setiap dari kita membutuhkan semangat untuk menang dan rasa percaya diri untuk dapat menaklukkan berbagai persoalan yang dialami dalam kehiduan sehari - hari. 
Sepak bola sebagai suatu permainan mendidik para pemain yang terlibat di dalamnya untuk memiliki semangat dan rasa percaya diri, terlebih olahraga ini merupakan olahraga terakbar sejagad raya.
2. Strategi
Kemenangan sebuah tim tidak terlepas dari strategi yang dijalankan oleh masing - masing tim tersebut. Bagaimana memposisikan para pemain di tempat yang pas, kemampuan untuk menyerang dan memperkuat pertahanan. Semua itu membutuhkan perhitungan strategi yang matang. 
Demikian pun dengan kehidupan yang kita jalani, bila kita tidak pandai mengatur suatu strategi dalam hidup maka kita tidak akan menjadi pemenang dalam kehidupan ini. 
3. Kebersamaan
Sehebat apapun semangat dan strategi untuk menang yang ada dalam diri seorang pemain sepak bola, tanpa adanya kerja sama yang dibangun dengan apik secara bersama - sama maka kemenangan akan mustahil tercapai. Masing - masing pemain harus tahu peran serta fungsi keberadaannya, sebab mereka tidak serta merta dapat menggiring bola ke depan gawang. Jika sendirian menggiring bola ke depan gawang, bersiap - siaplah bola tersebut direbut dan dihadang oleh lawan. Bukannya mencetak gol, kemungkinan yang akan muncul yaitu adanya serangan balik yang mungkin dapat mengacaukan pertahanan Anda itu sendiri. Maka dari itu, kebersamaan merupakan salah satu faktor yang penting pula.  

Manusia dalam menjalani kehidupan bukanlah sosok yang perkasa yang mampu secara pribadi memenuhi kebutuhan - kebutuhannya.
Manusia tetaplah membutuhkan orang lain, sehebat apapun orang tersebut.

Sepak bola sendiri banyak mengajarkan para penikmat olahraga ini mengenai hal - hal positif yang dapat mereka dapatkan jika mereka mau merenung dan memahaminya.
Sehingga kita dapat memaknai pesan yang terkandung dalam sepak bola itu sendiri.  


Semoga bermanfaat dan terima kasih bersedia meluangkan waktu untuk membaca tulisan yang sederhana ini serta saya mohon maaf jika ada kata - kata yang kurang berkenan.
Kiranya tulisan ini dapat menjadi motivasi dan pembelajaran hidup dalam kita menjalani kehidupan sehari - hari.