Kota
Surabaya yang mana memiliki julukan Kota Pahlawan karena memiliki banyak
monument dan patung pahlawan nasional yang tersebar di beberapa sudut kota.
Tetapi Surabaya tidak selalu tentang sejarah perjuangan rakyat Indonesia dalam menghadapi
penjajah untuk meraih kemerdekaan, kota ini juga memiliki sisi lain yang unik dan
tidak kalah menarik, yaitu dari segi kulinernya.
Kota
Surabaya memiliki beraneka ragam kuliner yang khas dan dapat memanjakan perut kita.
Mulai dari Tahu Campur, Tahu Tek, Lontong Balap, Lontong Mie, Kupang Lontong,
Semanggi Surabaya, Rujak Cingur, Rawon, dll.
Salah
satu sajian kuliner yang coba kita bahas merupakan hidangan kuliner favorit warga
kota Surabaya, yaitu Lontong Balap. Belum lengkap jika anda sekalian pergi ke
Surabaya jika belum mencoba hidangan kuliner yang satu ini, yang juga merupakan
salah satu makanan khas kota tersebut. Dinamakan Lontong Balap karena dahulu para
pedagang lontong berjualan di satu tempat dengan bergantian memakai peralatan, selalu
ingin cepat selesai serta saling berebut pembeli sehingga menimbulkan kesan berpacu
sesama penjual. Dari hal tersebut muncullah istilah “ balapan”. Dari keunikan hal
tersebut, maka kuliner ini disebut dengan Lontong Balap.
Dulu makanan
ini masih dijual dalam kemaron besar
yang berat dan dipikul keliling kota. Kemaron adalah suatu wadah yang terbuat dari
tanah liat, yang dibakar sampai menjadi berwarna merah bata. Dikarenakan bobot wadah
kemaron yang berat, sekarang ini wadah ini diganti dengan panci yang terbuat dari
logam.Saat ini para pedagang Lontong Balap banyak menjajakan sajiannya melalui
media kereta dorong atau warung, sehingga tidak menyusahkan bagi para pedagang untuk
berpindah tempat ataupun menetap. Contoh jikalau warga kota Surabaya atau pendatang
dari daerah lain berkunjung dan ingin mencicipi sajian kuliner ini, maka mereka
dapat singgah di beberapa tempat di sudut kota Surabaya karena sudah banyak
yang menyajikan kuliner ini. Atau penikmat kuliner dapat langsung menuju ke daerah
Pasar Wonokromo atau yang sekarang lebih dikenal dengan DTC Wonokromo (Darmo
Trade Center).
Lontong Balap + Sate Kerang, ciamik suorooo !! |
Bagi para
penikmat kuliner, makanan ini tidak ada salahnya untuk dicoba. Lontong Balap terdiri
dari lontong, tauge (kecambah), tahu, bawang goreng,bumbu petis udang dan bumbu
rempah lainnya. Yang menjadi ciri khas dari makanan ini adalah karena memiliki kuah
bening dengan rasa yang khas, irisan lontong yang nikmat serta menggugah selera,
dan tentunya sambal dan lentho yang
mantap. Lentho sendiri merupakan salah satu bahan racikan pada Lontong Balap. Lentho
terbuat dari kacang tolo, namun bisa juga dari kacang hijau disertai bumbu pendukung
lainnya. Lentho berbentuk oval (bulat memanjang)
menyerupai perkedel dan digoreng hingga kecokelatan sebelum disajikan dengan Lontong
Balap. Menikmati Lontong Balap, enaknya jika disandingkan dengan segelas Es Degan atau yang lebih dikenal dengan sebutan
Es Kelapa Hijau serta beberapa tusuk sate kerang.
Es Degan, seger Rekkk !! |
Ada pula
kuliner lain yang tidak kalah menarik danjuga merupakan salah satu khas dari kota
Surabaya, yaitu Lontong Mie. Memiliki bahan dasar yang sama yaitu lontong serta
memiliki cita rasa yang khas yang tidak kalah enak. Yang membedakan adalah jika
Lontong Mie memiliki tambahan udang dan juga mie kuning serta kuahnya berwarna kecokelatan.
Lontong Mie, maknyuzzz !! |
Sajian kuliner
ini cocok untuk segala suasana baik untuk sarapan, makan siang ataupun makan malam
sesuai dengan selera saja. Rugi rasanya jika bepergian ke kota Surabaya jika tidak
mencicipi makanan khas yang satu ini, baik itu Lontong Balap maupun Lontong Mie.
Akhir
kata, selamat mencoba dan semoga sajian kuliner ini bisa menjadi salah satu referensi
kuliner jika melancong ke kota Pahlawan.
Lokasi :
Lontong Balap
Wonokromo & Lontong Mie Pasar Atom
Surabaya
0 komentar:
Posting Komentar